Thursday, July 22, 2010

Antara 7 perkara selalu di amalkan oleh Rasulullah SAW


1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu, sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :

- Berlimpah pahala dari Allah

- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB

- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN

Rasul selalu sentiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumaat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman”(HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Sabda Rasul : “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai kekenyangan)”(Muttafaq Alaih) Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan

4. GEMAR BERJALAN KAKI

Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH

Nasihat Rasulullah : “Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :

- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring

- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon

- Segeralah berwudhu

- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA

Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI

Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.


Tuesday, July 20, 2010

Doa Ketika Sedih


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ

بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ

أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ،

أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ،

أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ وَجَلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّيْ

Maksud :

“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”

(HR. Ahmad 1/391. Menurut pendapat Al-Albani, hadits tersebut adalah sahih)


Monday, July 19, 2010

Padamu Ku Bersujud


Ku menatap dalam kelam
Tiada yang bisa ku lihat
Selain hanya nama-Mu ya Allah

Esok ataukah nanti
Ampuni semua salahku
Lindungi aku dari segala fitnah

Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
Jadikan aku selamanya
Hamba-Mu yang slalu bertakwa

Ampuniku ya Allah
Yang sering melupakan-Mu
Saat Kau limpahkan karunia-Mu
Dalam sunyi aku bersujud


Monday, July 12, 2010

Cinta Dunia dan Cinta Akhirat


Setiap manusia mempunyai perasaan cinta dan menyintai. Cinta itu juga mempunyai tafsiran yang luas dan berbeza-beza. Rasa cinta dan sayang itu bukanlah hanya terbatas kepada lelaki dan wanita sahaja. Cinta itu sangat universal dan boleh dizahirkan dalam apa jua bentuk dan apa jua keadaan. Rasa cinta itu boleh diterjemahkan kepada rasa cinta terhadap kerjaya atau kerja, harta, ilmu dan sebagainya.

Namun dalam dunia serba moden ini, apabila menyentuh mengenai cinta ia akan ditujukan kepada sama ada cinta antara lelaki dan wanita ataupun cinta manusia kepada kebendaan iaitu harta dan kemewahan. Pemikiran jumud begini boleh menjadikan manusia hamba duit tanpa memikirkan mengenai akhirat.

Namun begitu masih ada yang bijak menguasai dunia dan mengharapkan kebaikan di akhirat. Mereka ini adalah golongan yang beruntung kerana diberikan ni'mat untuk merasai kedua-duanya. Dan seharusnya mereka memperolehi keberkatan ini hanyalah kerana pencarian mereka yang seimbang antara dunia dan akhirat tanpa lalai walaupun dalam seminit.

Sesungguhnya mereka seperti ini telah disebutkan oleh Allah SWT yang bermaksud, "Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan senja hari dengan mengharapkan keredaan-Nya; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batasnya ." (Surah al-Khafi : 28)

Sebagai seorang Muslim yang akan dibangkitkan pada hari kiamat kelak perlu mempersiapkan diri untuk mendapat kecintaan yang hakiki di akhirat nanti. Memang benar, kehidupan di dunia juga perlu dititikberatkan bagi membawa satu imej yang hebat di mata-mata musuh Islam. Namun begitu, segala kekayaan dan kemewahan itu pula, hendaklah jangan kedekut untuk dibelanjakan bagi mencapai kesenangan di akhirat.

Itulah yang dinamakan keseimbangan antara kehendak dunia dan keperluan akhirat. Namun, ramai yang pada hari ini apabila sudah menemui kejayaan di dunia akan melupakan kehidupan selepas kematian nanti. Ketika itulah segala amalan di dunia akan diambil kira. Segenap 'sen' harta akan dihisap sama ada digunakan ke jalan Allah ataupun segala kemewahan itulah yang melalaikan hamba-Nya ini.

Penuhi amal dan iman

Satu jalan mudah untuk menjauhi sifat kedekut yang menandakan itulah perasaan terlalu cintakan dunia ialah penuhi dengan amal dan iman. Dua perkara ini mampu membersihkan jiwa dan hati daripada menjadi keras daripada hanya memikirkan dunia semata-mata.

Pernah berkata, Al-imam Sufyan al-Tsauri r.h.m. "Telah sampai kepadaku bahawasanya akan datang satu masa kepada umat manusia di mana pada masa itu semua hati-hati manusia dipenuhi oleh kecintaan terhadap dunia, sehingga hati-hati tersebut tidak dapat dimasuki rasa takut terhadap Allah SWT.Dan itu dapat engkau ketahui apabila engkau telah memenuhi sebuah bakul kulit dengan sesuatu hingga penuh kemudian engkau cuba memasukkan barang lain ke dalamnya namun engkau tidak mendapati ruang untuknya lagi,".